TUGAS PENGANTAR BISNIS
minggu ke 4-5
KELOMPOK :
·
Indri Agustian F (23212717)
·
Mega Nirmala P (24212514)
·
Tiara Diana Y (27212369)
·
Desi Aulia S (21212885)
·
Dwi Catur A (22212277)
KELAS : 1EB19Minggu 4- 5
1. Sebutkan
dan jelaskan kiat berwirausaha yang berhasil?
v Kiat
Berwirausaha yang Berhasil
Jika anda bertanya tentang bagaimana
ciri-ciri wirausaha yang berhasil, jawabannya adalah “tumbuhkan selalu
kebiasaan bertindak“. Hanya satu itu saja.
Nah, kebiasaan selalu bertindak itu
tidaklah gampang. Maka dari itu, saya tuliskan 8 kunci sukses untuk menumbuhkan
kebiasaan bertindak dari David J. Schwartz, pengarang buku best seller
“Berpikir dan Berjiwa Besar”.
Tujuannya jelas, supaya memudahkan
anda dalam menumbuhkan kebiasaan selalu bertindak. Berikut ini 8 pokok-pokok
kunci bertindak yang merupakan ciri-ciri wirausaha yang berhasil.
- Jadilah “aktivionis”. Jadilah
orang yang berbuat. Jadilah pelaksana, bukan sebaliknya.
- Jangan menunggu hingga
keadaannya sempurna seperti orang yang gagal. Semua itu tidak akan pernah
terjadi. Harapkan penghalang dan kesulitan yang akan menghadang dan
pecahkan semuanya ketika muncul.
- Ingat, gagasan saja tidak akan
memberikan keberhasilan. Gagasan atau ide bisnis akan mempunyai nilai hanya jika anda melaksanakannya.
- Gunakan tindakan untuk
menghilangkan ketakutan dan mendapatkan kepercayaan diri. Kerjakan apa
yang anda takutkan dan ketakutan pun menghilang. Coba dan lihat
hasilnya.
- Mulai mesin mental anda secara
mekanis. Jangan menunggu hingga jiwa anda menggerakan anda. Ambil
tindakan, galilah, dan anda menggerakkan jiwa anda.
- Berpikirlah dalam pengertian
sekarang. Hindari kebiasaan menunda. Besok, minggu depan, nanti,
dan kata-kata serupa kerap merupakan sinonim dari kata kegagalan tidak
pernah. Jadilah jenis orang yang “Saya memulai sekarang juga”.
- Segeralah bertindak. Jangan
membuang-buang waktu menyiapkan diri untuk bertindak. Mulailah bertindak.
- Ambil inisiatif. Jadilah
polopor. Ambillah inisiatif dan laksanakan. Jadilah sukarelawan.
Perlihatkan bahwa anda mempunyai kemampuan dan ambisi untuk berbuat.
2. Berikan
masing – masing 3 contoh usaha franchising local dan asing untuk bidang
pendidikan, kesehatan, jasa, makanan atau minuman
A.
Contoh Usaha Franchising Local
v Bidang
Usaha Pendidikan
-
Course
and Education yang meliputi kids education franchise, university college,
course, playgroup franchise.
v Bidang
Usaha Kesehatan
-
Health
Centre Spa yang meliputi medical store franchise, spa, salon, body care, skin
centre franchise.
v Bidang
usaha makanan
-
Restoran
( contoh : Rumah Makan Wapo ).
-
Makanan
siap hidang ( contoh : MCD, KFC, A & W, Burger King ).
-
Makanan
ringan { Es Krim, Yogurt, Baked Goods, Donat, Pastry ( contoh : Mama Oven,
Hagan Daaz, Baskin Robins, J.CO ) }.
-
Makanan
khusus ( speciality foods ) contoh : Ayam Goreng Solo.
v Bidang
Usaha Jasa
a. Jasa
Konsultan dan Keperluan Bisnis
-
Aneka
Jasa Konsultan ( Business Aids and Services ).
-
Jasa
pencarian dan penempatan tenaga kerja ( employment services ).
-
Periklanan
dan direct mail.
b. Jasa
Pemeliharaan, Perbaikan, dan Kebersihan
-
Pemeliharaan
dan perbaikan gedung dan rumah ( maintenance, cleanding, and sanitation ).
-
Jasa
kebersihan gedung dan rumah ( janitorial, maid, personal services ).
-
Jasa
pertamanan ( lawn garden, agricultural supplies, and services ).
c. Jasa
Pialang Pembelian Rumah dan Penyewaan Property
-
Contoh
: Ray white, Century 21
d. Jasa
Penjualan, Pemeliharaan dan Reparasi Kendaraan Bermotor
B. Contoh Franchising Asing
v Bidang
Usaha Makanan
-
Sushi
( Jepang )
-
Ramen
( Jepang )
-
Yakitori
( sate khas Jepang, Red )
v Bidang
Usaha Pendidikan
-
Global Enrichment Center Pte Ltd ( Singapura )
-
Dale Carnegie & Associates, Inc ( Singapura
)
v Bidang
Usaha Jasa
-
Shanghai Old-Town Temple Restaurant (Grup) Co.
Ltd ( Cina ).
-
The Soup Spoon Pte Ltd ( Singapura )
v Bidang
Usaha Kesehatan
-
The Body Shop International PLC ( inggris )
3. Jelaskan
perbedaan antara kewirausahaan dan bisnis kecil ?
v Perbedaan
Kewirausahaan dengan Bisnis Kecil
Kata kewirausahaan adalah sinonim
dari kata entrepreneurship yang
telah di Bahasa Indonesia-kan. Sedangkan kata entrepreneur sendiri berasal dari
bahasa Francis, entreprende yang
diartikan sebagai “berusaha”. Di dalam konteks bisnis ini berarti “memulai
bisnis”.
Banyak definisi tentang kewirausahaan.
Kamus Merriam-Webster mengartikan entrepreneur sebagai orang yang
mengorganisasi, mengatur dan mengasumsi
resiko bisnis atau perusahaan.
Definisi kewirausahaan yang paling
fenomenal datang dari Bapak Manajemen
Peter F Drucker, yang mendefinisikan kewirausahaan sebagai berikut:
“Innovation is
a discipline, with its own, fairly
simple, rules. And so isentrepreneurship”
“Innovation is
organized systematic, rational work”
Orang mempersepsikan kewirausahaan
sama dengan bisnis kecil.quickmba.com mengemukakan tidak bisa dipungkiri bahwa ada
persamaan diantara
keduanya, namun pada prinsipnya mereka mempunyai perbedaan yang signifikan
di keempat bidang berikut:
1.
Jumlah
kemakmuran yang dihasilkan ( Amount
of wealth creation )
Kewirausahaan lebih dari sekedar untuk
menghasilkan pendapatan seperti pada
usaha kecil, tetapi bisa menghasilkan kemakmuran yang subtansial.
2. Kecepatan
dalam menghasilkan kemakmuran ( Speed of
wealth creation )
Ketika bisnis kecil yang sukses
menghasilkan keuntungan selama hidupnya,wirausahawan mungkin menghasilkan keuntungan tersebut dalam
5 tahun.
3. Risiko
( Risk )
Risiko dari kewirausahaan tinggi, namun dilain pihak dengankepastian insentif dari laba, menyebabkan
wirausahawan akan mengejar idekreatif dan memperoleh kesempatan (
Opportunity ).
4. Inovasi ( Innovation
)
Kewirausahaan selalu melibatkan inovasi
diatas apayang dilakukan oleh bisnis kecil. Inovasi ini bisa berupa produk dan
servisatau juga proses bisnis dalam
menjalankan usahanya.
v Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis kecil ini bukan
berarti bahwa bisnis kecil tidak bisa menjadi besar, namun bisnis kecil
harus bisa mengasah diri dan menerapkan semangat kewirausahaan dalam
menjalankan bisnisnya,
sehingga resiko tingkat kematian dari jenis bisnis ini bisa dieliminas idan pencapaian dari usaha kecil tersebut
menjadi lebih signifikan.
Seperti kata Drucker bahwa
kewirausahaan dimulai dari hal yangsederhana,
begitu pula dengan bisnis kecil, menurut Megginson (2003) dia timbuldari ide
sederhana yaitu:
1.Memperoleh kemandirian.
2.Menghasilkan pendapatan tambahan
3.Membantu keluarga.
4.Menyediakan produk yang tidak
tersedia ditempat lain. Namun mengapa bisnis kecil ini seringkali menemukan
kegagalan? Masalah yang
kerap timbul karena terbatasnya keuntungan dan pertumbuhan,keputusan dalam bisnis hingga kegagalan
keuangan.
Dari survei yang dilakukan Minota Corp. terhadap 703 bisnis
di Amerika yang pekerjanya kurang dari 500
orang, ditemukan masalah utama kegagalanusaha kecil adalah:
1.Kurang Modal (48%)
2.Tidak memiliki ilmu bisnis (23%)
3.Lemah dalam manajemen (19%)
4.Lemah perencanaan (15%)
5.Tidak memiliki pengalaman (15%)
Dari kelima elemen diatas kita bisa
membaginya menjadi dua katagori besar,
yaitu masalah:
(1) Modal dan
(2) Manajemen Bisnis.Peter F Drucker (1986) mengungkapkan
bagaimana manajemen bisnis dan hubungannya dengan kewirausahaan: adalah tidak bisa dipisahkan antara tugas
managerial dengankewirasusahaan: membuat bisnis untuk hari esok. Tidak
juga bisa dipisahkan ditugas tersebut adalah
inovasi. Membuat bisnis hari esok dimulai dengan hukum bahwa bisnis
hari esok harus berbeda. Tetapi itu juga dimulai dari kebutuhan hari ini. Membuat bisnis hari esok bukanlah terjadi
seperi kilat menyambar dari kejeniusan seseorang tetapi memerlukan suatu
analisa sistematis dan kerja keras, ketelitian
yang dilakukan saat ini. Ini berarti dilakukan oleh orang yang terlibat dalam
bisnis saat ini dan mengoperasikan hal tersebut kedalamnya.
Pekerjaan spesifik dari kewirausaahaan
didalam bisnis adalah untuk membuat bisnis saat ini mampu menciptakan masa depan,
bagaimana membuat dirinya
sendiri kedalam suatu bisnis yang berbeda. Hal itu adalah pekerjaan yang spesifik dari kewirausahaan, bagaimana bisnis saat
ini bisa eksis - dan utamanya telah menjadi bisnis yang sukses - bisnis
agar tetap eksis dan sukses dimasa akan datang.Sukses tidak bisa diungkap dalam
satu kekuatan kata tetapi berkelanjutanselamanya.
Bisnis adalah ciptaan manusia yang tidak memiliki ketetapan hakiki (true
permanence).
Bahkan bisnis yang paling tua tercipta dari abad yang
terbaru. Tetapi suatu bisnis harus terus
berlanjut diluar masa hidup dari individu atau bahkan dari generasi agar mampu memproduksi kontribusinya kepada
ekonomidan masyarakat.
Pengabadian dari suatu bisnis adalah
tugas utama darikewirausahaan
– serta kemampuan untuk melakukan hal tersebut merupakan ujian yang paling
pasti dan tajam dari suatu manajemen.
4. Buatlah
1 contoh denah / lay out misal: mall, rumah sakit setiap kelompok berbeda !
Denah
( lay out ) rumah sakit Adihusada Undaan Wetan
Surabaya
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3
Lantai 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar