TUGAS PENGANTAR BISNIS
MINGGU KE-DUA
KELOMPOK :
· Indri Agustian F (23212717)
· Mega Nirmala P (24212514)
· Tiara Diana Y (27212369)
· Desi Aulia S (21212885)
· Dwi Catur A (22212277)
KELAS : 1EB19
MINGGU KEDUA
PERTANYAAN
1.
BUATLAH DENGAN 1 CONTOH PERUSAHAAN NYATA YANG
UNIVERSAL ATAU UMUM UNTUK DAPAT MENJELASKAN TUJUAN DARI PERUSAHAAN!
JAWABAN
1.
Contoh perusahaan “PT Mayora Indah Tbk”,
memiliki tujuan dilihat dari segi :
a.
Tujuan ekonomis
Untuk mendapatkan keuntungan atau
laba, maka PT Mayora Indah Tbk harus benar-benar memilih bahan baku yang
berkualitas dengan kata lain tidak mengecewakan konsumen sehingga konsumen lari
ke produk lain. Banyak produk yang dihasilkan atau diproduksi oleh PT Mayora
Indah Tbk, salah satunya adalah sereal energen. Proses awal membuatnya à
pemilihan sereal yang berkualitas à pemilihan telur yang
bagus à
pemilihan jagung yang bermutu à serta pemilihan susu yang penuh dengan nutrisi à
menambahkan komposisi untuk menambahkan rasa yang enak dan disukai oleh semua
usia à
agar konsumen tidak mengalami kebosanan maka sereal energen ini dilakukan
inovasi-inovasi baru, baik pada kemasan maupun rasa menciptakan inovasi perbedaan rasa
pada varian baru sereal energen
energen rasa vanila, kacang hijau dan yang baru diproduksi adalah
energen oat rasa banana dan mix berry àPT Mayora Indah Tbk ini
terus menciptakan inovasi dan varian baru khusunya untuk minuman serbuk sereal
yang enak dan bergizi.
PROSES PEMBUATAN MINUMAN SERBUK SEREAL
PADA PRODUK ENERGEN UNTUK TUJUAN MENDAPATKAN LABA
Manusia mencari nafkah dengan bekerja, kebanyakan dari mereka bekerja
pada pagi hari. Tepat waktu adalah hal yang dituntut bagi para pelajar ataupun
pekerja. Kemacetan rasanya hal yang wajar yang terjadi dikota-kota besar sehingga
terkadang kemacetan menghambat ketepatan waktu tiba ditempat kerja atau sekolah
dan mereka menyiasatinya dengan berangkat lebih awal atau lebih pagi,
setidaknya kemacetan yang amat panjang bisa terhindarkan. Tetapi karena
tuntutan ketepatan waktu tersebut membuat banyak para pelajar dan pekerja
melupakan sarapan yang sangat penting untuk tubuh kita. Begitu banyak manfaat
sarapan bagi tubuh, salah satunya sarapan mampu meningkatkan kemampuan otak,
bagaimana tidak jika perut sudah diisi maka sebuah kepastian jika tubuh kita
siap pula untuk beraktivitas. Peluang inilah yang yang membuat PT Mayora Indah
Tbk memproduksi sereal cepat saji mengenyangkan dan bernutrisi.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1977, PT Mayora Indah Tbk telah
menjadi salah satu industri makanan penting di Indonesia. Sebagai hasil dari
pertumbuhan negara dibidang ekonomi dan pergeseran pola konsumtif terhadap
produk sosial yang lebih berkualitas, PT Mayora menawarkan pertumbuhan pesat
dari tahun ke tahun. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo
sebanyak 32,93%.
Untuk memenuhi tuntuan pasar yang semakin meningkat, PT Mayora Indah Tbk
menjadi go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1990. Sebuah
langkah sukses yang nyata dalam wujud pabrik-pabrik di Tangerang, Bekasi dan
Surabaya, yang memperkerjakan 5.300 pekerja.
b.
Selain memiliki tujuan ekonomis, PT Mayora Indah
Tbk memiliki tujuan dari segi sosial dalam perkembangannya
Setiap pendapatan dari produk sereal
energen à
sebagian akan dipotong untuk pembayaran pajak-à menjadi donatur bila
terjadi bencana alam à membantu memenuhi kebutuhan à makanan, obat-obatan
dan pakaian.
Selain contoh dari PT Mayora Indah Tbk, maka lebih rincinya mengenai
tujuan perusahaan dibidang sosial akan tergambar dalam bentuk usaha koperasi.
Contoh perusahaan koperasi yaitu koperasi konsumsi yang memiliki tujuan
dilihat dari segi sosial.
Koperasi kredit atau Credit
Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah
lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan
dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya sendiri.
Koperasi
kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu:
1.
asas swadaya (tabungan
hanya diperoleh dari anggotanya)
2.
asas setia kawan
(pinjaman hanya diberikan kepada anggota), dan
3.
asas pendidikan dan
penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik yang
dapat diberi pinjaman).
Sejarah
koperasi kredit dimulai pada abad ke-19. Ketika Jerman dilanda krisis ekonomi karena badai salju yang melanda seluruh
negeri. Para petani tak dapat bekerja karena banyak tanaman tak menghasilkan.
Penduduk pun kelaparan.
Situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang berduit. Mereka
memberikan pinjaman kepada penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Sehingga
banyak orang terjerat hutang. Oleh karena tidak mampu membayar hutang, maka
sisa harta benda mereka pun disita oleh lintah darat.
Kemudian
tidak lama berselang, terjadi Revolusi Industri. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan manusia diambil alih oleh
mesin-mesin. Banyak pekerja terkena PHK. Jerman dilanda masalah pengangguran
secara besar-besaran.
Melihat kondisi ini wali kota Flammersfield, Friedrich
Wilhelm Raiffeisen merasa
prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang
orang-orang kaya untuk menggalang bantuan. Ia berhasil mengumpulkan uang dan
roti, kemudian dibagikan kepada kaum miskin.
Ternyata derma tak memecahkan masalah kemiskinan. Sebab
kemiskinan adalah akibat dari cara berpikir yang keliru. Penggunaan uang tak
terkontrol dan tak sedikit penerima derma memboroskan uangnya agar dapat segera
minta derma lagi. Akhirnya, para dermawan tak lagi berminat membantu kaum
miskin.
Raiffeisen tak putus asa. Ia mengambil cara lain untuk
menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari pabrik-pabrik roti di
Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan petani miskin. Namun usaha
ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini diberi roti, besok sudah habis,
begitu seterusnya.
Berdasar pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan:
“kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin
harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada
sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang
memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam.”
Untuk mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum
buruh dan petani miskin akhirnya membentuk koperasi bernama Credit Union (CU)
artinya, kumpulan orang-orang yang saling percaya.
Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen, petani miskin
dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah menyebar ke
seluruh dunia. Dengan tujuan sosial untuk menyejahterakan dan saling tolong
menolong inilah koperasi kredit masih berdiri hingga sekarang.
2.
JELASKAN TENTANG PENDEKATAN BISNIS DENGAN
MENGGUNAKAN CONTOH PERUSAHAAN NYATA !
JAWABAN
Contoh perusahaan “PT
Olympic Furniture”
Ø Menggunakan
pendekatan Producer Oriented Approach (Seller’s Market)
PT Olympic Furniture
ini memproduksi barang-barang fornitur dan mendistribusikan produknya kepada
agen atau produsen yang turun langsung
ke pasar untuk memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga konsumen tertarik
dan ingin membelinya. Pada intinya pendekatan ini produsen yang banyak
mendekatkan atau memperkenalkan pada konsumen.
Ø
Menggunakan pendekatan Onsumer Oriented Approach
(Buyer’s Market)
Sebagai perusahaan yang terkenal dan
mempunyai banyak cabang dipasaran, sehingga konsumen sendiri yang turun
langsung ke pasar dan mendatangi produsen untuk mendapatkan barang yang
dimaksud.
3.
TERANGKAN DENGAN MENGGUNAKAN 1 PERUSAHAAN NYATA
TENTANG PENGARUH LINGKUNGAN INTERN (LANGSUNG) DAN EKSTERN) !
JAWABAN
Lingkungan
intern dan ekstern sangat mempengaruhi suatu perusahaan, misalnya dalam sebuah
perusahaan HomesTop Nursery . Perusahaan kecil ini bergerak dibidang agrobisnis
dengan menyediakan bermacam-macam tanaman hias dari Anthurium, Caladium,
Sansevieria dan lain-lain.
No
|
Lingkungan Intern (Khusus)
|
Lingkungan Ekstern (Umum)
|
1
|
Penyedia : Tanaman, tempat
|
Alam dan ekologi : pencemaran sampah
|
2
|
Pelanggan : konsumen
|
Politik : -
|
3
|
Pesaing : perusahaan tanaman hias
lainnya
|
Hukum : transaksi
|
4
|
Tenaga kerja : manusia
|
Perekonomian : pertambahan penduduk dan
pajak
|
5
|
Modal : uang kas, investasi barang
|
Pendidikan dan teknologi : pendidikan
formal dibidang agrobisnis
|
6
|
Alat dan Mesin : alat tulis, pot,
mesin air dan selang
|
Sosial dan budaya : status sosial dan
kriminalitas
|
7
|
Bahan baku : tanaman dan tanah
|
Demografi : jumlah penduduk
|
8
|
Sistem informasi : alat komunikasi
(handphone)
|
Hubungan internasional : -
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar